Kamis, 04 April 2013

MAKALAH PROTISTA


BAB I
PENDAHULUAN


A.  Alasan Memilih Judul
            Kami memilih judul Protista karena kami akan mengidentifikasi pengertian protista dan ciri-ciri protista.

B.  Metode Pengumpulan Data
            Kami sebagai penulis dalam membuat makalah protista ini berdasarkan cara di bawah ini :
      1.   Observasi
      2.   Kepustakaan
      3.   Hasil diskusi kami

C.  Tujuan Pembuatan Makalah
            Makalah ini ditulis dan disusun untuk ditujukan kepada :
      -     Para pembaca untuk menambah pengetahuan tentang protista
      -     Sebagai bahan referensi dan juga bahan informasi apabila akan membuat makalah protista
      -     Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru
















BAB II
PROTISTA


A.  Pengertian Protista
            Menurut teori evolusi, protista terbentuk kira-kira satu milyar tahun sebelum terbentuknya tumbuhan, jamur dan hewan. Protista merupakan organisme eukariotik awal yang merupakan organisme prokariotik.
            Protista umumnya ditemukan di air, baik air tawar maupun air laut. Protista merupakan plankton, yaitu organisme berukuran mikroskopis yang melayang-layang di air.
            Kingdom protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu protista mirip hewan, protista mirip tumbuhan dan protista mirip jamur (Campbell, 1998:523) masing-masing kelompok memiliki ciri yang berbeda, untuk lebih jelasnya perhatikan uraian di bawah ini.

      1.   Protista Mirip Hewan
                  Protista yang menyerupai hewan adalah Protozoa. Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata protos artinya pertama dan zoon artinya hewan bersel satu. Meskipun bersel satu Protozoa adalah organisme yang lengkap, dalam arti dapat melakukan kegiatan hidup seperti organisme yang bersel banyak.
            a.   Struktur dan fungsi tubuh Protozoa
                  -     Bersel tunggal (monoseluler) serta mempunyai organ sel yang sederhana
                  -     Alat pernapasan dengan seluruh permukaan tubuh
                  -     Berinti satu kecuali Paramecium
                  -     Ukuran 100 – 300 mikron
                  -     Bentuknya tetap, kecuali Amoeba
                  -     Alat pencernaan : sitostoma / mulut sel, vakuola makanan dan sitopige anus sel, kecuali Amoeba tidak bersitostoma / bersitopige
                  -     Proses pencernaan : intraseluler dalam vakuola makanan, pada Amoeba disebut fagositosit
                  -     Susunan saraf / indra tidak ada, stigma merupakan bagian yang peka terhadap rangsang cahaya    
                  -     Perkembanganbiakan : vegetatif, dengan amitosis kecuali Paramecium dengan konjugasi, Sporozoa dengan metagenesis. Generatif, dengan membentuk mikrogamet dan makrogamet
                  -     Sel tubuh Protozoa terdiri atas tiga bagian utama, yaitu membran plasma terdiri atas lipoprotein, sitoplasma bersifat koloid dan inti sel
            b.   Klasifikasi
                  Protozoa terbagi empat kelas, yaitu :
                  1)   Kelas Rhizopoda (Sarcodina)
                        -     Alat gerak : pseudopodia (kaki semu)
                        -     Geraknya disebut gerak amoeboid
                        -     Pengambilan makanan secara fagosit menggunakan kaki semu  
                        -     Pembiakan dengan membelah diri
                        -     Habitat : air tawar, air laut, ada yang bersifat parasit
                        Contoh :
                        -     Amoeba hidup di uar tubuh organisme (hidup bebas), misalnya : Amoeba proteus, Amoeba raksasa Chaos carolinense (dapat mencapai 100 mikron)
                        -     Entamoeba hidup di dalam tubuh organisme, mislanya pada manusia
                              Entamoeba historica / Entamoeba desentriae : menyebabkan penyakit perut disentri Amoeba
                              Entamoeba coli : hidup di usus manusia dan ternak, berfungsi membantu dalam pencernaan
                              Entamoeba gingivalis : hidup di dalam rongga mulut dna menguraikan sisa-sisa makanan, sehingga dapat merusak gigi dan gusi
                        -     Arcella memiliki kerangka luar zat kitin hidup di air tawar
                        -     Difflugia memiliki kerangka luar yang dapat mengeluarkan selaput lendir hidup di pasir-pasir
                        -     Foraminifera memiliki kerangka luar yang terdiri atas silika atau zat kapur. Sebagai petunjuk pencairan sumber minyak bumi
                        -     Radiolaria hidup di laut bertubuh bulat hampir seperti bola, kerangka zat kersik membentuk tanah radiolarian
                  2)   Kelas Flagellata (Mastighopora)
                        -     Alat gerak : flagel (bulu cambuk)
                        -     Pengambilan makanan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh
                        -     Pembiakan membelah diri secara memanjang
                        -     Habitat di perairan, ada pulayang hidup secara parasit
                        -     Ada yang memiliki bintik mata atau stigma dan mengandung klorofil
                        Flagellata dibedakan menjadi dua, yaitu fitoflagellata dan zooflagellata.
                        1)   Fitoflagellata adalah Flagellata yang dapat melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora
                              Contoh :
                              -     Volvox globator hidup berkoloni di air tawar, mempunyai dua flagel tiap sel
                              -     Euglena viridis banyak hidup di air tawar sebagai plankton
                              -     Noctiluca millaris hidup di laut, tubuh dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik pada waktu malam
                        2)   Zooflagellata adalah Flagellata yang tidak berkloroplas dan menyerupai hewan
                              Contoh :
                              -     Trypanosoma levinski hidup pada tikus
                              -     Trypanosoma evansi hidup pada ternak, penyebab penyakit surra (malas) pada hewan dengan perantara lalat tabanus
                              -     Trypanosoma brucei penyebab penyakit nagana pada ternak
                              -     Trypanosoma gambiense penyebab penyakit tidur pada manusia
                              -     Trypanosoma cruzi penyebab penyakit animea pada anak-anak
                              -     Leishmania donovani penyebab penyakit kalaazar
                              -     Leishmania tropica penyebab penyakit kulit
                  3)   Kelas Cilliata (Cillophora)
                        -     Alat gerak silia (rambut getar)
                        -     Mempunyai bentuk tertentu
                        -     Pengambilan makanan lewat peristom (mulut) diedarkan ke seluruh tubuh oleh vakuola
                        -     Pembiakan vegetatif dengan membelah diri secara memanjang dan konjugasi dengan pertukaran isi sel
                        -     Habitat di perairan, ada pula yang sebagai parasit
                        Contoh :
                        -     Paramecium caudatum, berbentuk seperti sandal
                        -     Balantidium coli, hidup parasit pada usus besar
                        -     Didinium, merupakan predator di dalam ekosistem perairan, seperti jambangan
                        -     Stentor, berbentuk seperti terompet, menetap pada suatu tempat
                        -     Vorticella, berbentuk seperti lonceng
                        -     Stylonichia, berbentuk serupa siput, silianya banyak tampak seperti duri
                  4)   Kelas Sporozoa
                              Mempunyai dua fase dalam siklus hidupnya, yaitu vegetatif dan eritrosit manusia (sporulasi) dan generatif pada usus nyamuk Anopheles betina.
                        1)   Fase di dalam tubuh nyamuk (fase sporogoni)
                                    Di dalam tubuh nyamuk ini terlihat Plasmodium melakukan reproduksi secara seksual. Pada tubuh nyamuk, spora berubah menjadi makrogamet dan mikrogamet, kemudian bersatu dan membentuk zigot yang menembus dinding usus nyamuk. Di dalam usus tersebut zigot akan berubah menjadi ookinet – ookista – sprozoit, kemudian bergerak menuju kelenjar liur nyamuk. Sprozoit ini akan menghasilkan spora seksual yang akan masuk dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.
                        2)   Fase dalam tubuh manusia (fase skizogoni)
                                    Setelah tubuh manusia terkena gigitan nyamuk malaria, sporozoit masuk dalam darah manusia dan menuju sel-sel hati. Di dalam hati ini sporozoit akan membelah dan membentuk merozoit, akibatnya sel-sel hati banyak yang rusak. Selanjutnya merozoit akan menyerang atau menginfeksi eritrosit. Di dalam eritrosit merozoit akan membelah diri dan menghasilkan banyak merozoit. Dengan demikian maka ia akan menyerang dan mengeluarkan merozoit baru. Pada saat inilah dikelaurkan racun dari dalam tubuh manusia sehingga menyebabkan tubuh manusia menjadi demam. Merozoit ini dapat juga membentuk gametosit apabila terisap oleh nyamuk (pada saat menggigit) sehingga siklusnya akan terulang lagi dalam tubuh nyamuk, demikian seterusnya.
                                    Anggota dari kelas sporozoa yang dapat menyebabkan penyakit malaria di daerah tropis dan subtropis adalah Plasmodium.


                              Contoh :
                              -     Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika, sporulasi          1 – 2 x 24 jam
                              -     Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana, sporulasi             2 x 24 jam
                              -     Plasmodium malariae, penyebab malaria quartana, sporulasi                  3 x 24 jam
                              -     Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, sporulasi 48 jam, plasmodium ini tidak ada di Indonesia
                                    Selain Plasmodium, ada juga anggota Sporozoa yang merugikan manusia yaitu Toxoplasma gandii, yaitu merupakan penyebab penyakit toksoplasmosis ang menyebabkan meningitis, hepatitis dan infeksi janin manusia. Jika menyerang janin dalam kandungan, maka bayi yang lahir akan mati atau lahir dengan catat mental, kebutaan, serta terjadinya pembengkakan hati.
                                    Penyakit ini antara lain ditularkan melalui makanan, khususnya daging yang pemasakannya kurang matang, yang sangat baik sebagai tempat hidupnya tropozoit (kista Toksoplasma). Bisa juga ditularkan oleh hewan bangsa kucing atau burung, karena di dalam sel-sel usus kucing akan terjadi fase seksual dari Toxoplasma gandii.

            2.   Protista Mirip Jamur
                  a.   Subdivisi Myxomycotina / jamur lendir
                              Anggota kelompok ini dikenal sebagai kapang lendir karena mempunyai masa berlendir yang menyebar dalam daur hidupnya yang disebut dengan plasmodium. Plasmodium ini mempunyai banyak nukleus. Pengertian plasmodium di sini tidak sama dengan plasmodium malaria. Plasmodium ini merupakan masa protoplasma yang telanjang (tanpa dinding), ukuran dan warnanya sangat beragam dan dapat berubah-ubah bentuknya pada saat merayap di atas permukaan substrat atau medium yang ditempatinya. Dalam keadaan yang menguntungkan, misalnya tersedia makanan, maka plasmodium dapat bergerak-gerak seperti Amoeba menyerbu makanannya sambil tumbuh, sehingga ukurannya semakin bertambah.
                              Apabila keadaan tidak sesuai untuk pertumbuhan, misalnya kekeringan atau tidak ada makanan maka organisme ini menjadi tidak aktif dan akan berubah sifatnya menjadi tubuh buah / tangkai-tangkai yang akan menghasilkan spora seperti jamur. Spora tersebut akan menyebar dibantu angin. Jika jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah dan membentuk sel-sel tunggal yang bergerak dengan flagella dan pseudopodia. Selanjutnya se-sel itu akan berpasangan dan mulailah terjadinya pembentukan plasmodium yang baru. Dengan keunikan dalam daur hidupnya, maka jamur ini dikelompokkan dalam anggota Protista seperti jamur.
                              Jamur hidup di hutan basah, batang kayu yang membusuk, sampah basah, tanah lembab. Makanan yang dibutuhkan adalah bahan organik, bakteri, daun atau kayu-kayu yang mati.
                              Jamur lendir ini dikelompokkan dalam dua tipe, yaitu jamur lendir tidak bersekat seperti Physarum dimasukkan dalam Myxomycota dan jamur lendir bersekat seperti Dictyostelium discoideum dimasukkan dalam dalam Acrasiomycota. Perbedaannya, karena Myxomycota tidak bersekat-sekat maka sel-selnya tidak dapat dipisahkan dan mempunyai banyak inti. Sedangkan yang bersekat Acrasiomycota berupa kumpulan sel-sel yang dapat dipisahkan.
                              Peranan jamur lendir jika hidup parasit pada tanaman akan menginfeksi akar tanaman yang menyebabkan pembengkakan akar dan penyakit yang dikenal dengan bengkak akar. Tanaman yang terserang jamur ini akarnya akan membusuk dan lama kelamaan akan mati. Dan spora-spora tersebut siap menginfeksi bibit-bibit tanaman baru seperti pada kubis dan kentang dapat rusak menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan diakhiri dengan kematian. Misalnya Phytium penyebab penyakit rebah semai yang merusak bibit tanaman.
                              Siklus hidup melalui tiga tahap yaitu :
                        a.   Masa lendir
                        b.   Masa lendir berhenti bergerak dan berhenti tumbuh, membentuk badan buah atau sporangium untuk menghasilkan spora
                        c.   Tahap pertumbuhan spora
                              Berkembang biak secara generatif, yaitu dua inti bersatu menghasilkan inti diploid. Contoh Fuligo varians, Tethalium speticum.



                  b.   Subdivisi Oomycotina
                              Tumbuhan Omycotina terdiri atas benang atau hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dna mengandung banyak inti. Dinding selnya tersusun atas selulosa. Habitatnya di darat maupun di air, baik sebagai aprofit pada bangkai ikan, telur ikan yag tidak dibuahi, luka ikan dan bangkai serangga.
                              Berkembang biak secara vegetatif dengan zoospora berflagel dua untuk hidup di air, sedangkan dengan sporangium dan konidium yang hidup di darat. Reproduksi secara generatif Oomycotina adalah dengan oogami.
                        Contoh : Saprolegnia parasiticam, Phytopthora, Phytium, Plasmophora veticola.

      3.   Protista Mirip Tumbuhan
                  Protista ini bersifat fotosintetik dan memiliki klorofil a. Yang termasuk genera ini adalah alga. Semua organisme yang disebut alga termasuk dalam genera ini, kecuali blue green alga. Alga memiliki pigmen hijau di samping pigmen-pigmen lain yang dominan. Ganggang memilki bentuk dan ukuran yang beraneka ragam, ada mikroskopis, bersel satu, berbentuk benang atau pita, atau bersel banyak berbentuk lembaran disebut talus.
                  Tumbuhan alga disebut talus,karena belum dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Talus ada yang tersusun atas banyak sel (multiseluler) dan satu sel (uniseluler). Ada alga yang dapat bergerak bebas dengan bulu cambuk (flagel) dan adapula yang tidak dapat bergerak bebas.
                  Reproduksi vegetatif dapat dengan pembelahan sel, pembentukan spora kembar atau zoospora, dan dengan fragmentasi. Perkembangbiakan generatif alga dapat terjadi antara lain dengan konjugasi (isogami), anisogami, dan oogami. Ciri-ciri yang lain adalah :
            1.   Berbentuk benang atau lembaran
            2.   Terdapat pigmen (zat warna)
                  -     Fikosianin (biru)
                  -     Klorofil (hijau)
                  -     Fikoeretrin (merah)
                  -     Karoten (keemasan)
                  -     Fukosantin (pirang)
            3.   Bersifat autrotof karena berklorofil sehingga dapat berasimilasi
            4.   Terbagi menjadi empat kelas berdasarkan pigmen dominan yang dimiliki, yaitu :
                  a.   Ganggang hijau (Clorophyta)
                        -     Chlorococcum
                        -     Chlorella
                        -     Spiogyra
                        -     Oedogonium
                        -     Volvox
                        -     Chara
                        -     Chlamydomonas
                        -     Ulva
                  b.   Ganggang keemasan (Chrysophyta)
                        -     Ochromonas
                        -     Vauheria
                        -     Navicula
                  c.   Ganggang cokelat (Phaeophyta)
                        -     Sargassum
                        -     Laminaria digitata
                        -     Fucus
                  d.   Ganggang merah (Rhodophyta)
                        -     Gelidium  
                        -     Gigartina
                        -     Eucheuma spinosum














BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
      Telah diketahui bahwa terdapat mikroorganisme yang mirip hewan dan mirip tumbuhan, misalnya Euglena. Protista diangap sebagai organisme peralihan antara monera dan organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan. Protista ada yang mirip hewan, mirip tumbuhan dan mirip jamur. Protista mirip hewan dikenal sebagai Protista yang terdiri dari 4 filum yaitu flagellata , rhizopoda, cilliata dan sporozoa.
            Protista mirip tumbuhan memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis dna hidup autrotof. Yang tergolong Protista mirip tumbuhan adalah ganggang yang tidak mempunyai akar, batang dan daun sejati, tubuhnya disebut talus karena itu ganggang tidak tergantung tumbuhan plantae. Protista mirip jamur dibagi menjadi 2 filum, yaitu myxomycota dan oomycota. Protista umumnya ditemukan di air, baik air tawar maupun air laut. Protista merupakan plankton yaitu organisme berukuran mikroskopis yang melayang-layang di air.
      Protista memiliki cara makan berbeda-beda dan dapat digolongkan menjadi                     3 kategori yaitu :
1.   Protista autrotof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis (mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik dengan bantuan energi matahari).
2.   Protista heterotof yang menelan makanan dengan cara memasukkan makanan melalui membran sel dengan cara fagositesis (memasukkan makanan melalui mulut sel).
      Contoh : protozoa, filum mastigophora, sacrodina, ciliophora dan sporozoa.
3.   Protista yang mencerna makanan di luar sel (ekstraseluler) dan kemudian menyerap hasilnya berupa sari-sari makanan.
      Contoh : jamur lendir dan jamur air.      
                    


 Dafta Pustaka

- http://software-comput.blogspot.com/search/label/Artikel


                   
                 
Postingan

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

Copyright © Gudang Artikel | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑